Kapanlagi.com - Aksi tidak simpatik dipertontonkan suporter Persebaya Surabaya dengan mengamuk dan melakukan perusakan setelah timnya kalah dari tuan rumah Gresik United 1-2 (0-0) pada pertandingan lanjutan Divisi Utama di Stadion Petrokimia Gresik, Rabu (6/5) petang.
Tanda-tanda suporter Persebaya berulah sudah terjadi saat pertandingan masih berlangsung. Sejumlah suporter melompati pagar pembatas dan masuk area lapangan pertandingan pada pertengahan babak kedua.
Suporter yang ada di tribun penonton juga melakukan aksi lempar botol air mineral sehingga pertandingan sempat terhenti.
Pada saat itu, posisi Persebaya sedang tertinggal 0-1 dari GU melalui gol Jajang Paliamah di menit ke-59.
Aksi itu dilakukan suporter karena kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco dari Malang yang sering merugikan Persebaya. Bahkan ada suporter yang menghampiri asisten wasit dan mendorongnya.
Ratusan aparat kepolisian yang disiagakan mengamankan laga tersebut, segera mengambil tindakan dan menghalau suporter ke luar lapangan. Pertandingan yang sempat terhenti beberapa menit, kemudian dilanjutkan.
Tuan rumah GU kembali menambah keunggulan pada menit ke-80 melalui pemain belakangnya Bernard Mamadou. Tiga menit berselang, Persebaya mengecilkan ketinggalan lewat Roger Batoum.
Namun, gol Batoum merupakan yang terakhir tercipta pada laga tersebut, sehingga GU sukses mematahkan ambisi Persebaya merebut kemenangan.
Kekalahan itu ternyata tidak bisa diterima ribuan suporter "Green Force" yang datang ke Gresik. Setelah ke luar dari stadion, mereka melakukan ulah tidak simpatik dengan merusak sejumlah fasilitas di sekitar stadion dan jalan-jalan protokol.
Toko-toko dan SPBU di Gresik banyak yang tutup untuk menghindari kemungkinan terjadinya aksi anarkis yang lebih parah.
Selain itu, seorang wartawan juga menjadi korban pengeroyokan suporter, saat perjalanan dari liputan pertandingan.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba sekelompok suporter memukuli dan hendak merampas motor saya," kata Fatchul, wartawan yang menjadi korban pengeroyokan tersebut.
Manajer Persebaya Indah Kurnia yang dikonfirmasi wartawan usai pertandingan, mengatakan kemarahan suporter dipicu kepemimpinan wasit yang tidak "fair play" pada laga tersebut.
"Kalau wasit bersikap fair dan tidak berat sebelah, saya yakin kejadian seperti ini tidak ada. Kami sendiri sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco," katanya.
Dalam pertandingan itu, Persebaya sering dirugikan dengan keputusan wasit dan asistennya. Beberapa pemain Persebaya dinyatakan "offside", ketika melakukan tekanan ke pertahanan GU.
Sementara itu, pelatih GU Sasi Kirono Sumantri tidak mau berkomentar soal wasit dan mengaku puas dengan kemenangan timnya.
[Info: Nonton gratis MU di Jakarta hanya dengan sebiji SMS saja?!? Dapatkan tiketnya di sini. Lihat juga ulasan lengkap tentang MU]